19.51
video download
Martha Rivera Alanis menerima penghargaan dari Gubernur Nuevo Leon Rodrigo Medina/Reuters
MONTERREY – Seorang guru TK di Meksiko Utara diberikan penghargaan karena berhasil menenangkan para murid saat geng narkoba saling tembak di luar sekolah. Sertifikat diberikan oleh Gubernur Negara Bagian Nuevo Leon, Rodrigo Medina de la Cruz kepada sang guru, Martha Rivera Alanis.
Menurut Gubernur, Rivera Alanis menunjukkan “keberanian sipil yang luar biasa” selama tembak-menembak terjadi di daerah pusat industri, Monterrey.
Sementara itu, Rivera Alanis mengaku bangga dan tidak peduli dengan ketenaran. Saat peristiwa penembakan terjadi, yang dia pikirkan hanya keselamatan muridnya yang berusia lima dan enam tahun.
“Tentu saja saya takut, tapi saya katakan, anak-anaklah yang membuat saya melewati ini semua,” ujar guru di Alfonso Reyes ini, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Rabu (1/6/2011).
Rivera Alanis merekam adegan saat peristiwa penembakan terjadi menggunakan telepon seluler. Saat itu, dia membujuk 15 muridnya agar berbaring di lantai. Setelah itu, terdengar ledakan keras. Petugas paramedis setempat yang berada di luar sekolah menegaskan ini adalah suara dari orang bersenjata.
Dalam kondisi tegang, sang guru mengalihkan pikiran para siswa dengan memutar lagu anak-anak yang dipopulerkan oleh “Barney & Friends”. “Saat itu, yang saya pikirkan hanya mengalihkan pikiran mereka dari suara itu. Jadi saya putar lagu itu,” katanya.
Video Rivera Alanis mulai beredar di situs Youtube setelah dia mem-posting di akun Twitter-nya. Lantas, seseorang mengunggah video itu ke Youtube.
Monterrey kerap mengalami kekerasan karena kartel narkoba melakukan aksi tembak-menembak, memblokir jalan dan menembaki warga sipil. Selama ini, beberapa sekolah di Meksiko telah melakukan latihan darurat seandainya terjadi aksi tembak-menembak.
Negara di Amerika Utara ini dilanda kekerasan akibat perlawanan dari kartel obat bius. Selama empat tahun terakhir, kekerasan telah menewaskan lebih dari 35 ribu orang di Meksiko.
“Kami melakukan latihan terus-menerus, karena daerah kami merupakan zona berisiko tinggi. Anak-anak berperilaku sama seperti saat berlatih,” kata Alanis.(rfa)
Posted in: 
0 komentar:
Posting Komentar