Rabu, 30 Maret 2011

KEAJAIBAN INTERNET

Sobat Sekolnet (Sekolah Internet), Internet hadir sebagaimana fenomena baru di bidang ICT. Dengan segala kemudahan dan keunikkannnya ia tumbuh begitu dasyat. Internet menjadi keajaiban baru di masa kini. Siapapun bisa menjadikan internet sebagai tempat yang dapat merubah keadaan sosial, bahkan finansial. Menurut sebuah penelitian jika ditanyakan kepada orang di sekitar anda, penemuan apa yang paling penting di abad ke 20, maka hasilnya 7 % responden menjawab televisi, 11 % menjawab telepon dan sebanyak 80 % menjawab KOMPUTER.

Ya, dengan adanya komputer, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Komputer yang kemudian lahir teknologi INTERNET bukan hanya memberikan manusia berbagai kemudahan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, tetapi juga menyebabkan pergeseran paradigm dalam berbagai interaksi manusia dan dalam metode mencari uang.

Pada tahun 1998 tercatat 95, 4 juta orang online, sampai denggan tahun 2005 lebih dari 700 juta orang online, dan kini 2010 diperkirakan sebanyak lebih dari 1,7 milyar orang di dunia menggunakan internet.

Sedangkan untuk e commerce, pada tahun 1998 menghasilkan 39 milyar dollar sementara tahun 1999 e commerce menghasilkan 114 milyar dollar pada tahun 2004 diperkirakan 1,5 trilyun dollar dan sekarang 2010 pasti sudah meningkat berkali-kali lipat (maaf untuk 2010 belum sempet cari datanya L)

Artinya, peredaran uang melalui internet sangatlah besar dan semua orang bisa mendapatkan bagian dari uang tersebut. Termasuk Anda, jika tahu caranya.

Lalu dimana posisi anda dan bagaimanakah dengan anda sekarang dalam dunia online??

  1. Apakah bagi anda internet adalah masa depan?
  2. Adakah kekayaan yang bisa anda dapatkan dari internet??
  3. Apakah anda menghasilkan kekayaan lewat internet?

Perlu anda ketahui bahwa internet dapat membangun kekayaan anda 24 jam sehari 7 hari seminggu dan 365 hari dalam setahun.. coz internet never sleeps 4 u to get more wealth!!

Fakta menunjukkan bahwa 40 orang terkaya baru ada di bawah usia 40 tahun menghasilkan kekayaannya dari bisnis di internet. Percaya atau tidak, ANDA PUN BISA DAN SANGAT BISA MELAKUKANNYA selama ada komputer dan akses internet.

Hal yang diciptakan oleh internet

Pertama, menciptakan peluang baru

Dalam konteks ini, sebagai sumber informasi yang sangat luas internet menjadi sumber inspirasi bagi terciptanya ide-ide kreatif yang mampu dikembangkan menjadi sebuah bisnis yang sangat besar.

Kedua, menyediakan semua metode untuk menjalankan bisnis.

Internet yang menjadikan dunia saling terhubung satu sama lain /interkoneksi semakin banyak menciptakan jenis-jenis bisnis baru yang berbasis/ didukung website dan semakin memperluas jangkauan pemasaran secara efektif dan efisien.

So,..Anda dapat memanfaatkan internet sekarang juga atau hanya menjadi penonton saja.

THAT’S YOUR CHOICE

Kini Anda punya 4 kesempatan mencetak uang lewat internet sekarang juga:

  1. Menjadi investor

Masalahnya disamping anda harus memiliki uang yang cukup untuk investasi, anda juga harus mampu memilih peluang yang tepat dan siap kehilangan resiko.

  1. Menjadi pengembang

Jika anda memilih untuk menjadi pengembang, masalahnya ada pada kemampuan teknis anda. Dan siapkah anda untuk mengeluarkan investasi sebesar jutaan bahkan ratusan juta rupiah untuk mengembangkan kemampuan teknis anda di bangku kuliah dan menunda beberapa saat dalam pertarungan perburuan emas melalui revolusi internet ini.

  1. Menjadi penjual

Masalahnya adalah anda memerlukan barang yang hendak dipasarkan, pengacara untuk melindungi perusahaan anda jika berperkara, pegawai, dan infrastruktur yang baik serta website yang menarik sebagai toko online anda.

  1. Anda dapat mulai dari sekarang dengan apapun yang anda punya dan dari manapun.

Semua orang melihat hal ini (internet) sebagai peluang yang sama, BERGABUNG ATAU TERTINGGAL???

Tapi Bagaimana cara bergabung?

Bagaimana anda mengikutinya?

Apa yang bisa anda lakukan?

Ada banyak jenis bisnis di internet, salah satunya yang paling populer adalah bisnis jaringan, affiliate marketing, direct selling atau referral marketing. Bisnis yang dapat dilakukan dengan paruh waktu atau full time yang bisa dilakukkan di rumah dengan tanpa modal, sedikit pengeluaran, tanpa karyawan, dan tanpa diperlukan pengalaman bisnis.

Sebuah bisnis yang tidak mengatur waktu anda, sebuah bisnis yang dapat mengantarkan anda pada kebebsan waktu dan uang, dan rencana bisnis secara bertahap. Tanpa dibebani pajak.

APALAGI YANG ANDA TUNGGU??

MEMIKIRKAN BAHWA REVOLUSI INTERNET INI AKAN SEGERA BERLALU?

STATISTIK MENUNJUKKAN 96% ORANG DEWASA MENCARI PELUANGNYA SENDIRI

Pertanyaannya sekarang adalah APAKAH ANDA SIAP??

Apakah anda bosan dengan rutinitas pulang pergi kerja dengan lingkaran tanpa akhir?

Apakah anda siap dengan kebebasan waktu, berlibur kemanapun anda suka, tidak diatur oleh boss anda

JIka anda tidak mengikuti revolusi internet ini, Apa yang anda hendak katakan pada anak cucu anda kelak

Ikuti perkembangan jaman ini atau akan ditindas, SILAHKAN PILIH!!

Jika tidak sekarang, KAPAN?

Jika bukan anda, SIAPA?

Jika bukan ini, APA?

Sekali dalam hidup anda akan berkata “ Saya berada di tempat yang benar dan di saat yang benar”

Dalam revolusi internet ini orang yang bergerak duluan akan menjadi pemenang “John Chamber CEO CISCO SYSTEMS

Apa saja jenis bisnis anda pastikan akan menjadi besar dengan internet

Saat ini kita tengah berada di dunia baru



http://www.stmikbandungbali.ac.id/

Minggu, 27 Maret 2011

PENGGUNA INTERNET JUNI 2010 MENCAPAI ANGKA 45 JUTA by Internet

Dewasa ini siapa yang tidak tahu akan internet. Revolusi besar-besaran dalam dunia IT sehingga manusia bisa memanjakan diri jika ingin mengakses informasi dan pemenuhan kebutuhan. Internet juga lah yang membuat seseorang dapat mengetahui kondisi dan situasi yang terdapat pada suatu negara dibelahan dunia ini. Berbeda dengan massa sebelum internet ada, seseorang akan mengirim pesan ke saudaranya di luar negeri maka akan memakan waktu lama agar pesan itu bisa sampai. Setelah internet ada hanya beberapa menit saja pesan/surat sudah bisa diterima dan mendapat balasan. Dulu ibu-ibu yang ingin mengetahui resep suatu makanan, mereka harus menanyakan langsung kapada ahli masaknya atau setidaknya membeli sebuah majalah tentang masakan. Sekarang hanya dengan melakukan searching di google saja semua resep makanan ada lengkap dengan cara pemasakannya. Yah… itulah sedikit dampak positif dari adanya internet.

Indonesia sebagai negara berkembang juga tak luput dari sentuhan perkembangan internet. Baru muncul pada 1990-an, pengguna internet di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Wajar saja bila Indonesia termasuk pengkonsumsi akses Internet terbanyak ketiga di kawasan Asia pada tahun 2009. Bahkan data terbaru dari menkominfo, tifatul sembiring mengatakan bahwa pengguna internet di Indonesia pada bulan juni 2010 mencapai angka 45 juta. Berarti pertumbuhan pengguna internet ‘membludak’ dengan cepatnya.


asia top 10Apalagi jika menelik tergetan pemerintah yang menyatakan bahwa tahun 2015 separuh dari penduduk Indonesia sudah memiliki mengakses Internet. Jika sekarang penduduk Indonesia ada 240 juta jiwa, maka 120 juta diantaranya sudah dapat berinternetria.

Kita cukup bangga dengan perkembangan pengakses internet di Indonesia ini. Setidaknya masyarakat sudah melek akan teknologi. Namun pada sisi lain, kebanyakan masyarakat masih jauh dari harapan menggunakan internet yang secara baik dan sehat. Masyarakat kita lebih suka mengakses sesuatu yang bersifatnya hiburan daripada mengunakannya untuk meningkatkan kualitas diri dan media pembelajaran global. Dengan kata lain masyarakat cuma iseng saja dalam mengakses internet. Sebagai contoh banyak mahasiswa yang setiap harinya mabuk akan situs jejaring sosial. Seharian di depan layar laptop hanya untuk saling bertukar komentar dan chatting dengan temannya. Situs jejaring sosial memang bermanfaat bagi kita untuk saling mengetahui kabar dan informasi terbaru dari teman dan saudara kita. Namun apabila hal itu membuat terlena dalam keadaan dan membuang waktu belajar kita tentu itu bukan sesuatu yang baik. Berikut adalah data pengakses situs jejaring sosial Facebook di Indonesia pada tahun 2010 yang bersumber dari internetworldstats.

FB indo

FB japan

Jepang sebagai negara pengakses internet terbesar di Asia hanya terdapat 1.6% pengguna Facebook. Sedangkan Indonesia jika bulan juni terdapat 45 pengakses internet maka 60.7% adalah menggunakannya untuk mengakses Facebook. Cukup sia-sia jika pemanfaatn internet hanya untuk sekedar melongok kabar teman dan saudara kita di jejaring sosial. Fakta yang lebih mencengangkan lagi adalah Indonesia merupakan jajarang negara pengakses situs porno terbesar di dunia.

stats porn

Kementrian Pemberdayaan Perempuan pada tahun 2006 menginformasikan bahwa Indonesia menempati peringkat 7 sebagai negara pengakses situs porno. Servei terbaru dari LSM JBDK (Jangan Bugil di Depan Kamera) sepanjang tahun 2010 menyatakan bahwa masyarakat Indonesia menempati peringkat 4 dunia yang gemar mengakses situs pornografi. Pada tahun 2008 dan 2009 yang dilakukan LSM yang sama Indonesia berada diurutan ketiga dari beberapa negara Asia.Sangat miris memang mendengar fakta tersebut apalagi Indonesia adalah negara dengan pemeluk islam terbesar di dunia. Lalu apa gunanya ada Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 yang mengatur akan pornoaksi dan pornografi. Sepertinya itu tidak menimbulkan kesadaran masyarakat akan pornografi dan pornoaksi.

Lantas bagaimana penggunaan internet yang baik dan bermanfaat (selanjutnya akan saya tulis dengan istilah Internet Sehat). Internet Sehat adalah aktivitas berselancar informasi di dunia maya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri, agama, pendidikan, serta bangsa dan negara. Kemudian yang terpenting adalah digunakan untuk kemaslahatan masyarakat.

Berinternet Sehat jelas akan kemampuan seseorang untuk mengeksplor kemampuan dan potensi dirinya. Misalnya seorang mahasiswa jika terkoneksi dengan internet maka digunakan untuk mendapatkan informasi yang selayaknya bisa meningkatkan pola pikir, cara pandang dan menjadikan diri sendiri menjadi lebih baik karena ilmu yang didapat. Seorang yang bergelut dengan bidang IT pastinya menjadikan internet sebagai sarana untuk update teknologi dan pengaplikasian ide-ide dalam ITnya. Siapa sangka dengan ide sederhana dari seorang Mark Elliot Zuckerberg menjadikan dirinya sebagai orang IT yang sangat terkenal dipenjuru dunia. Berawal dari keinginan dia untuk dapat berkomunikasi dan mengetahui keadaan teman sekampusnya terciptalah facebook yang sekarang menjadi situs jejaring sosial terpopuler di dunia saat ini. Mungkin tak terbayang sedikit pun pada benak Mark Zuckerberg bahwa karyanya akan mengubah cara berkomunakasi di dunia ini.

Contoh lain dari Internet Sehat adalah Detik.Com. Bermula dari ide seorang Budiono Darsono pada saat reformasi 1998 yang menginginkan informasi bisa diperoleh secepatnya. “Mengapa Menunggu Besok? Detik ini juga!” slogan inilah yang akhirnya melahirkan Detik.Com. Sebuah portal pemberitaan yang di up to date setiap saat. Entah pemberitaan nasional maupun internasional. Terbukti sekarang Detik.Com menjadi portal pemberitaan tersukses di Indonesia. Masyarakat sudah memberikan kepercayaan yang besar pada Detik.Com walau banyak portal pemberitaan yang bermunculan di Indonesia. Pengabdian kepada masyarakat melalui pemberitaan juga yang telah membuat Detik.Com mengubah kiblat dalam memperoleh pemberitaan di Indonesia. Berkat jasa Detik.Com lah yang membuat sebagian besar masyarakat Indonesia tidak ketinggalan informasi baik dalam maupun luar negeri. Sehingga bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang berwawasan luas dengan informasi setiap harinya.

Keinginan Romi Satriawahono menciptakan literatur dan materi kuliah bidang computing lah yang melahirkan ilmukomputer.com (sekarang ilmukomputer.org). Mahasiswa, praktisi, orang-orang ingin belajar komputer dapat mengunduh materi di situs tersebut secara gratis. Tak heran jika tahun 2006 mendapat penghargaan e-Learning Award 2006 dari Departemen Pendidikan Nasional sebagai kategori The Best e-Learning Provider. Melaui blog pribadinya juga om Romi berbagi pengalaman saat masih mencari ilmu di jepang kepada para mahasiswa IT di Indonesia. Kiat-kiat belajar IT dan menjadi mahasiswa IT ideal di shar kan secara cuma-cuma. Inilah yang menjadikan om Romi menjadi suhu dalam bidang IT di Indonesia. Sekarang orang IT mana yang tidak mengenal Romi Satriawahono.

Siapa sangka juga hobby Minim Andrew yang sering “Kasak Kusuk” dalam forum telah menjelma menjadikan Kaskus sebagi forum komunitas maya terbesar di Indonesia. Kaskus lah yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. Setidaknya forum ini menjadi kebanggaan di Indonesia sebagai negara demokratis.

Pelengkap demokrasi di Indonesia lainnya adalah komunitas blog atau yang disebut dengan blogger. Ini bukti bahwa Indonesia hebat dengan menghargai pendapat orang lain salah satunya melalui blog. Hampir setiap hari blogger Indonesia menghiasi dunia maya dengan tulisan dan pendapat mereka yang di posting pada blog masing-masing. Menggunakan metode blog walking dalam bertukar pendapat akan menjadikan kita mengetahui karya dan tulisan orang lain (asal jangan buka-buka informasi yang merusak moral dan tidak baik). Hal ini secara tidak sengaja memacu semangat kita untuk berkarya yang lebih baik. Semakin banyak orang yang berkarya walaupun itu cuma tulisan maka Indonesia akan menjadi negara dengan penghasil karya-karya terbaik yang diciptakan oleh anak bangsanya. NgeBlog yang baik (internet sehat) juga termasuk dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Begitulah internet sehat yang seharus digunakan untuk kemaslahatan masyarakat. Bukan untuk keisengan tak berarti, pemuas nafsu belaka, merusak data dan mencuri, saling mengolok dan mengejek antarsesama, dan menyebar spyware demi keuntungan diri. Berinternet secara sehat akan menjadikan masyarakat pengkonsumsi internet menjadi orang yang kreatif dalam menuangkan ide-idenya dan menciptakan perubahan demi bangsa. Internet sehat pula yang akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan mengetahui budaya masing-masing daerah yang dapat diperoleh dengan akses internet. Dengan seperti itu maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kokoh dan kuat jalinan rakyatnya dalam perbedaan. Dengan sepeti itulah bangsa Indonesia akan dikenal sebagai negara yang rakyatnya kreatif positif dan inovatif dalam pembangunan. Kemudian seluruh penjuru dunia akan mengatakan “Indonesia Hebat”.

Stop Warnet Berbilik Rapat

Stop Warnet Berbilik Rapat Pengundang Maksiat !

Jika saja terungkapnya cerita dan kejadian pasangan yang tertangkap basah bermesum ria di bilik internet hanya satu dua kali, rasa-rasanya ide warnet tanpa bilik sehat mungkin tak terlalu signifikan untuk dikaji. Namun kenyataan berbicara lain, bilik warnet yang tertutup ternyata teramat sering menjadi sarana pelampiasan sepasang kasih untuk memadu hasratnya. Dari mulai ‘sekedar’ bemesraan dan berpegangan tangan, hingga ‘total’ berhubungan badan pun bisa dilakukan di bilik sempit tersebut. Setidaknya di internet ada beberapa foto hasil dari rekaman CCTV yang menunjukkan hal itu benar-benar terjadi. Ini soal bermesraan dan mesum, entah berapa lagi yang juga sukses membuka-buka situs-situs porno dengan adanya bilik warnet yang tertutup tersebut. Saya teringat jargon sederhana yang sering diulang-ulang bang Napi di sebuah program kriminal rutin, ia berpesan dengan garangnya : “kejahatan datang bukan hanya ada niat saja, tapi kejahatan juga datang karna ada kesempatan. waspadalah,.....waspadalah,....waspadalah “ . Nah kesempatan itu pun datang dengan begitu mudahnya, saat dunia yang begitu luasnya dijelajahi dalam sebuah bilik tertutup pengundang maksiat itu.

Sebagai pelengkap bahasan ini, perlu rasanya saya tampilkan beberapa kejadian dan peristiwa sebagai contoh bahwa bilik warnet yang tertutup, adalah sarana baru, murah dan meriah untuk pelampiasan hasrat sepasang muda-mudi saat ini.

Kisah pertama dituliskan oleh seorang blogger kompasiana :

Pernah sepulang kuliah saya mampir sebentar ke warnet untuk mengerjakan tugas dari dosen. Setelah sekitar 30 menit saya ingin kebelakang. Setelah selesai dari belakang saya langsung ingin menuju bilik warnet yg saya pakai. Karena bilik 1 dengan bilik yang lainnya berdempet2an saya bingung bilik mana yang saya gunakan tadi. Lalu tanpa rasa bersalah…”upzzz….ternyata saya salah membuka bilik yang ternyata saya menyewa bilik 4, malah membuka bilik 3. Dan ternyata saat saya membuka bilik no. 3 tidak sengaja saya melihat 2 remaja SMP sedang bercinta dengan pakaian setengah telanjang….upzz…saya kaget dan malu sekali. Tanpa berpikir panjang saya langsung lari masuk menuju bilik saya, mengemasi dompet, hp, dan flasdisk yg berceceran di dalam bilik lalu ke kasir operator dan pulang.

Sumber : http://unik.kompasiana.com/2010/09/28/warnet-hotel-multifungsi/

Kedua , adalah sebuah berita nyata penggerebekan di sebuah warnet di ‘kota kecil’ Banyumas !
Setidaknya dua pasangan pemuda ditangkap dalam Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan Polres Banyumas di warung-warung penyedia jasa internet kemarin (12/8). Petugas Satreskrim Polres Banyumas yang dipimpin Iptu Malvino menemukan sepasang kekasih sedang berciuman dan sepasang lagi bertelanjang bulat di bilik warnet.
Pasangan yang tepergok berciuman di bilik Richie.net itu adalah Mt dan IN, siswa salah satu SMA negeri ternama di Purwokerto. Sedangkan pasangan yang tepergok bertelanjang bulat di salah satu bilik di lantai 2 Leon.net adalah Ir, 18, siswa sebuah SMK swasta, dan perempuan pengangguran berusia 22 tahun berinisial Tr.
Selanin empat pemuda tersebut, polisi menyita dua CPU di Richie.net, satu CPU di sovia.net, dan satu CPU di Leon.Net. ”Di CPU tersebut ditemukan banyak sekali video porno yang memang disediakan pengelolanya. Pengguna warnet tinggal menonton video tersebut. Kami sita CPU tersebut dan kami periksa pengelolanya,” ujar Kasatreskrim Polres Banyumas AKP Zaenal Arifin malalui Kepala Unit II Satuan Reserse dan Kriminal Polres Banyumas Iptu Malvino kemarin.
Sumber : http://www.radarjogja.co.id/component/content/article/22-cover-story/10121-temukan-pasangan-bugil-di-warnet?directory=95

Nah, anda bisa buktikan dan bayangkan sendiri betapa bilik warnet itu menjadi sarana kenestapaan yang murah, sehingga bahkan muda-mudi yang terbakar asmara itu dengan mudahnya bermesraan bahkan hingga telanjang bulat ? . Mari kita bahas dengan sederhana apa yang sebenarnya menyebabkan hal ini , dan mengapa bilik warnet menjadi tempat yang efektif untuk kemaksiatan tersebut.

Pertama : Dosa adalah hal yang kita takut orang lain mengetahui kita melakukannya. Karenanya, ketersediaan bilik tersembunyi akan meminimalisir ketakutan itu. Ia merasa bebas berselancar karena meyakini tidak ada yang mengetahui ia melakukannya. Bisa jadi ia adalah anak manis di rumah, atau aktifis di lingkungannya, tapi juga pelanggan situs porno saat terjerembab dalam sebuah bilik sempit di warnet, barangkali yang dilengkapi dengan kunci !

Kedua : Setiap pengalaman dosa akan menuangkan noda kecil dalam hati, semakin lama terulang maka akan semakin menjadi biasa dan tidak disesali. Begitulah lingkaran setan internet, pengguna pemula biasanya akan takjub dengan berita-berita yang dihiasi dengan artis-artis cantik dan gossip-gosip seputarnya. Pada kesempatan selanjutnya ia akan ‘ketagihan’ dan berusaha meningkatkan kualitas berselancarnya, maka kali ini foto-foto berbikini menjadi target berikutnya. Ini mirip seorang pemuda yang tertarik saat melihat judul berita perkosaan yang sangat manipulatif seperti “ Indah digilir lima orang teman sekolahnya”, maka kesempatan berikutnya ia akan tertarik untuk membaca cerita dewasa dan cerita panas yang begitu banyak berserakan di dunia maya. Nah, pengalaman ini jika berkelanjutan –plus dengan fasilitas bilik tentunya- akan sampai pula pada ‘menikmati’ situs porno yang sesungguhnya, bahkan mendownload film-film yang tersedia.

Ketiga : Jika seorang berduaan dengan lawan jenisnya maka yang ketiganya adalah setan. Maka apa kita bayangkan, jika dua remaja lain jenis yang sedang jatuh cinta, kemudian berada di sebuah bilik sempit, sementara pihak ketiganya adalah situs-situs porno ? Maka yang terjadi adalah semacam ‘tutorial’ dan ‘provokator’ untuk berbuat yang lebih jauh di bilik sempit itulah. Dan seperti biasanya, jika hasrat syahwat sudah menguasai seseorang, maka sepertiga jalan logikanya telah tertutupi. Karena itulah mereka rela hingga bertelanjang bulat di tempat yang sebanarnya masuk kategori tempat umum,

Keempat : Bisa jadi yang terjadi adalah efisiensi dan penghematan dari sisi ekonomi. Artinya, bisa jadi pelaku memang sebelum telah berkutat dengan aktifitas perzinaan yang rutin dan intensif di luar sana. Maka keberadaan bilik warnet yang tertutup rapat adalah alternatif pengganti yang murah meriah dari pada menyewa kamar hotel dengan kelas paling teri sekalipun.Cukup dengan Rp 4000-an per jam sudah didapatkan ruangan yang sama-sama tertutup dan sama-sama ber AC dan bertoilet ! Apa lagi yang menghalangi jika keimanan sudah benar-benar rapuh tak terkendali ?

Kelima : Hal ini ditambah lagi dengan kurangnya kontrol dari pihak pengelola dan operator warnet. Sejak awal mereka membangun bilik tertutup adalah sebuah kesalahan. Namun ini kemudian berlanjut dengan lemahnya pengawasan. Tidak tersedianya CCTV, atau cermin besar panjang untuk memantau semua aktifitas yang terjadi. Atau bahkan pengelola dan operator tidak berani menegur saat hal-hal tersebut benar-benar terjadi. Mereka memilih berdiam dan menerima lembar rupiah yang diyakini itu adalah bagian dari rejeki yang berkah bagi dia dan keluarganya ?

Akhirnya, pekerjaan rumah untuk mewujudkan warnet sehat tanpa bilik penyebar maksiat benar-benar sudah ada di hadapan. Mari sempatkan diri menulis, menggalang dukungan , menyebar ajakan, memberikan pemahaman, demi terwujudnya warnet sehat secara khusus, dan internet sehat secara umum. Postingan seputar warnet dan internet sehat, insya Allah akan terus berlanjut ! Salam Optimis

INDONESIA HEBAT DENGAN INTERNET SEHAT by Sekolah Internet

Membangun Indonesia Hebat dengan Internet Sehat

Oleh : Hatta Syamsuddin

Suatu hari seorang kerabat yang hanya lulusan SMA pernah mengatakan dengan ringan : “ Mas, internet itu adalah salah satu dari keajaiban dunia !!”. Kening saya berkerut mencoba memahami untaian kalimat yang baru saja saya dengar. Namun tak seberapa lama akhirnya saya mengangguk-angguk juga pertanda setuju sepenuh hati. Setidaknya, kerabat saya tadi telah membuktikan hal itu dalam kehidupannya sehari-hari. Ia yang seorang lulusan SMA, setelah berkutat dengan berbagai macam usaha kecil-kecilan, akhirnya menemukan internet sebagai salah satu sarana mempromosikan produknya. Ia pun belajar sungguh-sungguh tentang dunia internet marketing dengan segala macam pernak-pernik di dalamnya. Transaksi dunia maya , paypal, google adsense, SEO, Alexa dan Pagerank pun menjadi menu sehari-sehari dalam kehidupan barunya. Tahun berlalu dengan cepat, kini ia seorang pengusaha ekspor impor ‘digital’ yang cukup sukses untuk ukuran usianya. Menakjubkan !

Pada kesempatan lain, ada ungkapan menarik yang saya dengar dari seorang sahabat di perkuliahan paska sarjana yang saya tempuh. Ia menganalisa dengan serius –entah melalui penelitian atau tidak- lalu mengatakan : “ 90% isi internet itu positif dan hanya 10 % persen yang berisi hal-hal negatif seperti pornografi dan lain sebagainya, tapi sayangnya adalah 90% pengguna internet justru mengakses yang 10 % negatif itu ! “. Mata saya terbelalak hebat, analisa yang saya sendiri tidak percaya sepenuhnya dan tidak berharap itu benar. Tapi gambaran yang saya temui di kanan kiri memang sedikit membuktikan bahwa pengguna internet –khususnya yang pemula atau anak muda- benar-benar meniatkan dalam berinternet untuk melihat dan mendownload foto-foto telanjang. Sebuah penelitian di satu kota di Jawa Timur bahkan menyebutkan 78 % pelajar datang ke warnet hanya untuk mengakses situs porno.

Jika ini yang terjadi, maka internet bisa berubah dari keajaiban dunia menjadi perusak dunia. Materi pornografi senantias menyisakana pekerjaan rumah yang begitu menyedihkan bagi sebuah bangsa. Sudah banyak saya kira penelitian dan angka-angka yang menyebutkan pengaruh materi pornografi dan pemerkosaan seksual. Salah satunya sebagaimana disebutkan dalam situs fakta ilmiah bahwa “ Dinas Penelitian dan Statistik Kriminalitas New South Wales (1991) dan Satuan Statistik Kepolisian New South Wales (1988-1989) menemukan bahwa saat pornografi diperbolehkan di New South Wales pada tahun 1975 – 1991, terdapat peningkatan taraf perkosaan sebesar 90.6% “.

Lalu bagaimana kabar internet di Indonesia ? Tak kurang mesin pencari dunia maya ‘mbah Google’ yang sering menjadi rujukan dalam berselancar, menempatkan Indonesia berada di posisi 6 dunia untuk urusan pengakses laman berisikan pornografi. Sedihnya, pengakses paling banyak laman pornografi tersebut justru berasal dari kota-kota pelajar dan rujukan pendidikan. Uniknya, ternyata jumlah situs porno asli Indonesia sebenarnya jumlahnya ‘hanya’ satu juta dari 24,5 juta situs dengan admin orang Indonesia. Artinya memang tak lebih dari 5 % dari jumlah situs yang ada, namun sayangnya pengaksesnya justru mencapai lebih dari separuh bahkan tiga perempat internet user yang ada. Dari angka-angka di atas, mau tidak mau saya harus mengamini analisa sederhana yang disampaikan sahabat saya di atas.

Jadi, bagi saya kesimpulan sederhananya adalah : Sekiranya pengguna internet berinternet secara sehat dengan sibuk mengoptimalkan situs-situs bermanfaat yang jumlahnya jauh lebih banyak dari situs sampah, maka yang terjadi adalah internet benar-benar menjadi sebuah keajaiban. Mengubah keterbatasan menjadi keunggulan. Menguasai informasi dan pada saat yang sama memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka hari-hari ini sungguh telah banyak kita lihat ibu rumah tangga piawai berbisnis dari balik layar komputer di rumahnya. Pemuda lulusan SMA menjadi fasih bicara internet marketing dan mempraktekannya dengan sungguh-sungguh. Atau mungkin guru, dosen, mahasiswa, karyawan, yang menuangkan ide, fikiran dan ilmunya dalam sebuah blog, hingga mendapatkan banyak jaringan dan pertemanan yang mengagumkan.
Saya yakin banyak keajaiban yang akan terus terjadi saat kita komitmen dengan internet sehat. Bukan tidak mungkin, salah satu jalan untuk mewujudkan Indonesia kita lebih hebat adalah dengan mengenalkan dan mengkampanyekan internet sehat secara massif dan berkelanjutan.

Lalu, sahabat Indonesia yang optimis, apa saja yang bisa kita lakukan untuk memberikan kontribusi mulia mewujudkan internet sehat untuk bangsa Indonesia yang kita cintai ini ? Mari bersama kita cermati empat langkah berikut ini :

Pertama : Mengawal Regulasi yang Cermat untuk mewujudkan Internet Sehat
Sebuah peraturan yang cermat perlu dilahirkan untuk membatasi gerak para ‘oknum’ atau bahkan ‘mafia’ internet yang menikmati banyak untung dengan tersebarnya konten pornografi di internet. Sayangnya, banyak pihak yang terlalu cepat menuding bahwa seluruh peraturan di bidang internet misalnya, adalah pemberangusan terhadap hak berpikir dan berkarya anak bangsa. Anggapan ini memang tidak sepenuhnya salah. Yang terjadi memang –sebagaimana analisa para pakar di bidang ini- bahwa internet service provider (ISP) ibaratnya sebuah komplek perumahan besar, yang di dalamnya mungkin terletak masjid, pondok pesantren, puskesmas,warung makan, namun pada saat yang sama ada juga disana : kafe, warung miras, rumah bordil, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadi dilemanya, karena menutup akses ke lingkungan perumahan tersebut, berarti ikut menutup akses ke masjid, puskesmas dan lain sebagainya. Karena inilah, sebuah regulasi memang harus cermat untuk mewujudkan pembumian internet sehat di hati masyarakat. Mari bersama kita mengawalnya.

Contoh Langkah Konkrit :
  1. Mengadakan pertemuan, konsultasi, formal maupun nonformal, atau seminar yang khusus membahas regulasi dalam dunia internet, antara Pemerintah, Praktisi dan Pakar Internet, maupun penyedia jasa Internet Service Provider.
  2. Para pengamat berusaha untuk memberikan telaah yang objektif atas setiap rancangan regulasi. Hal ini akan mencerdaskan masyarakat, sehingga bisa bersikap lebih elegan, dalam arti tidak menolak setiap regulasi dengan membabi buta, dan tidak pula hanya tunduk patuh tanpa memahami hak-haknya.

Kedua : Meningkatkan Kesadaran para Orang Tua
Rumah adalah benteng yang kokoh dari segala ancaman kerusakan moral anak-anak kita. Selama mereka di rumah mendapatkan bimbingan yang luwes dan kontinyu, maka anak-anak kita lebih akan terjaga dari efek negatif penggunaan internet yang salah kaprah. Karenanya, para orang tua harus segera mengambil peran penting. Dari mulai hal teknis, yaitu adanya ketentuan penggunaan internet di rumah, hingga pengawasan yang memadai kegiatan internet anak-anaknya. Hal ini bisa dimulai dari hal yang paling sederhana, misalnya dengan tidak meletakkan komputer di dalam kamar anak, atau mematikan saluran internet di malam hari, atau mengaktifkan software parental untuk memblok situs-situs yang aneh dan tidak mendidik. Namun ini semua harus diikuti dengan arahan dan bimbingan untuk pemanfaatan internet yang optimal. Mengenalkan situs bermanfaat yang sangat banyak terserak, agar anak-anak kita tidak hanya menghabiskan waktu berinternetnya dengan situs jaringan pertemanan saja.

Contoh Langkah Konkrit :
  1. Memberikan sosialisasi internet sehat di kalangan orangtua, melalui forum-forum wali murid atau kelas-kelas parenting, atau pertemuan ibu-ibu PKK misalnya.
  2. Memfasilitasi dan mengajarkan pada para orang tua untuk mampu mengguankan software parental atau browser khusus anak-anak pada komputer yang berinternet di rumahnya,
  3. Mendidik para orang tua agar lebih 'sadar' dan 'melek' internet, sehingga dengan sendirinya mereka bisa menjadi guide bagi anak-anaknya saat berselancar di dunia maya.

Ketiga : Semangat Mengkampanyekan Internet Sehat
Sebuah gagasan besar dan mulia membutuhkan strategi kampanye yang hebat pula. Kita tidak bisa hanya berdiam diri, menunggu gagasan internet sehat membumi di Indonesia hanya dengan berpangku tangan saja. Semua pihak harus ikut berpartisipasi, sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki. Baik itu pemerintah, perusahaan swasta, tokoh masyarakat, akademisi, blogger, dan semua stakeholder dalam pembangunan watak dan karakter bangsa, harus turun ke gelanggang untuk mengkampanyekan internet sehat secara dinamis dan intensif. Harapan kita sederhana, beberapa tahun ke depan akan banyak pengguna internet -yang dahulunya adalah ‘korban’ dari penggunaan internet yang negatif – akan berubah menjadi pejuang internet sehat, sesuai dengan caranya masing-masing.

Contoh Langkah Konkrit :
  1. Membuat wadah, komunitas, atau forum yang intens menyuarakan internet sehat di tengah-tengah masyarakat kita.
  2. Membuat kurikulum dan materi yang komprehensif seputar internet sehat, sehingga bisa diajarkan dalam kelas formal maupun non formal, dari mulai kurikulum SMP, SMA, Perkuliahan, atau bahkan untuk materi khutbah Jumat sekalipun.
  3. Perjuangan di dunia maya harus diikuti dengan dukungan media cetak di dunia nyata, pengguna internet di Indonesia memang diperkirakan sudah mencapai 45 juta per Juli 2010, namun belum banyak yang mengetahui seputar Internet Sehat. Karenanya, sosialisasi dan bahasan seputar Internet Sehat juga harus diupayakan dapat disebarkan melalui media cetak baik nasional maupun lokal.

Keempat : Optimalisasi dan Perbaikan Konten yang Sehat
PT Telkom Indonesia pernah membuat survei yang menghasilkan angka bahwa 90% akses internet di Indonesia hanya digunakan untuk akses pada jejaring sosial (Facebook, Twitter) serta situs yang kurang bermanfaat lainnya. Apa yang bisa kita baca dari survei di atas ? Bahwa anjuran internet sehat harus berbanding lurus dengan ketersediaan situs-situs atau blog yang menarik dan bermanfaat. Internet yang sehat bukan sekedar menjauhi konten negatif, tetapi juga mengarahkan seseorang untuk mengoptimalkan waktu jelajah internetnya, bukan hanya untuk sekedar menyapa dan berkomentar dalam situs pertemanan dan jaringan sosial. Karenanya, baik para pengelola situs, atau blogger, hendaknya berusaha keras untuk menaikkan daya tawar web yang dikelola, agar bisa membuat para pengguna internet terkesima dan tertarik sedemikian rupa, hingga tidak hanya berkutat di jaringan pertemanan semata.

Contoh Langkah Konkrit :
  1. Mengadakan pelatihan menulis di blog baik bagi para guru, akademisi, maupun masyarakat yang tertarik secara umum dari setiap segmennya. Sehingga mereka tidak hanya sekedar bisa menulis, namun juga mengelola blog dengan baik agar tampil dengan performance blog yang lebih bermutu dan menarik.
  2. Mengadakan kontes Blog secara berkesinambungan, baik skala nasional, lokal, maupun di sekolah-sekolah. Kontes dan perlombaan blog ini hendaknya dilengkapi dengan kriteria penjurian yang objektif dan menantang, bukan 'hanya' kontes SEO semata, sehingga akan menghasilkan blogger-blogger yang terus memacu diri untuk selangkah lebih baik dari sebelumnya.
Memulai dari yang kita Mampu !
Mungkin ada sebuah pernyataan yang segara tersirat dalam benak kita, bahwa sekian langkah di atas hanya bisa dijalankan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga yang mapan dari sisi sumber daya dan dana. Maaf, saya tidak sepenuhnya sepakat dengan pernyataan tersebut, karena pada dasarnya kita mampu melangkah dan memperjuangkan internet sehat sesuai dengan ranah dan kemampuan kita. Jika kita adalah seorang blogger, maka kita mulail dengan 'membombardir' dunia maya dengan postingan-postingan yang menarik dan inspiratif seputar internet sehat. Jika kita adalah seorang tokoh warga atau ketua RT misalnya, maka bisa kita mulai dengan melihat-lihat kondisi warnet di lingkungan kita, berikan satu dua kalimat arahan yang bijak agar para pengelola warnet dan operatornya bisa ikut bekerja sama menjaga 'kesehatan' warnetnya. Contoh nyata inisiatif semacam ini telah digulirkan oleh Bupati Jepara Hendro Martojo melalui Surat Edaran tertanggal 08 Juli 2010 seputar Warnet Sehat ditujukan kepada seluruh pengelola warnet di daerahnya. Secara ringkas isi edaran tersebut adalah mengharapkan pengelola warnet ikut ; berpartisipasi memerangi pornografi melalui jasa yang mereka kelola , mendesain bilik warnet agar lebih terbuka, memblokir seluruh situs maupun konten internet yang mengandung pornografi, dan juga membina dan mengarahkan pengunjung yang masih anak-anak untuk menggunakan internet sesuai dengan koridor pendidikan. Sungguh, sebuah inisiatif praktis dari seorang Bupati yang layak kita apresiasi.

Langkah positif di atas semestinya bisa menginspirasi para kepala daerah atau juga pengelola warnet di daerah lainnya. Pengelola warnet bisa memulai dengan menetapkan peraturan-peraturan lokal yang arif dan aplikatif untuk mewujudkan internet sehat. Atau mungkin kita bisa lebih tegas dengan merobohkan bilik-bilik internet sempit yang mengundang hasrat untuk bermaksiat tersebut. Warnet tanpa bilik yang sempit, adalah salah satu langkah nyata untuk mewujudkan internet yang lebih sehat. Bahkan, warnet tanpa bilik yang sempit akan mampu menghadirkan suasana yang profesional, elegan dan bersahabat.

Selain itu semua, lebih potensial lagi, jika kita adalah seorang guru, dosen atau kepala Sekolah. Dengan sederhana kita bisa torehkan sebuah kebijakan internet sehat melalui penugasan-penugasan kepada anak didik di sekolah atau mahasiswa di kampus. Salah satu contoh yang menginspirasi saya, sekaligus menguatkan bahwa kampanye internet sehat bisa dimulai dari diri dan lingkungan kita, adalah apa yang telah dicapai oleh Bapak Dedi Dwitagama. Beliau adalah seorang kepala sekolah di SMK Negeri 36 Cilincing Jakarta, juga seorang blogger dan trainer yang berpengalaman. Lebih dari itu, beliau adalah seorang yang cerdas dalam memasyarakatkan internet sehat. Kebijakan yang unik pun telah beliau torehkan, yaitu mewajibkan seluruh guru dan siswa di sekolahnya agar mempunyai akun Facebook dan membuat blog. Lebih unik lagi, beliau menambahkan syarat pengambilan ijazah bagi siswa yang telah lulus adalah minimal telah menulis 100 postingan di blognya masing-masing !. Sungguh, saya belum pernah mendengar yang lebih praktis dan lebih tajam seputar membumikan internet sehat selain apa yang telah digagas oleh bapak Dedi Dwitagama ini. Semoga kita bisa terinspirasi untuk menorehkan langkah-langkah unik lainnya, tentunya sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Akhirnya, pekerjaan rumah kita benar-benar telah berserak di hadapan. Memalingkan generasi hari ini dari konten yang tidak bermanfaat menuju konten berharga bak mutiara. Mengubah internet dari sebuah ancaman perusak moral, menjadi salah satu keajaiban dunia dalam pembentukan kreatifitas dan pengetahuan anak bangsa. Dengan internet sehat, mewujudkan Indonesia yang hebat bukan lagi impian semata. Mari bersama mewujudkannya. Mari bersama memberikan harapan untuk Indonesia. Salam Optimis !

http://www.indonesiaoptimis.com/

KREARIFINDO Creative Solution

PhotobucketPhotobucket Photobucket
INILAH SEBAGIAN BISNIS ONLINE YANG SAYA KEMBANGKAN, BAGI ANDA YANG MEMBUTUHKAN : DESAIN GRAFIS, DESAIN PRESENTASI, DESAIN KREATIF, DESAIN MULTIMEDIA, DLL. ATAU TRAINING MULTIMEDIA PRESENTASI, WORKSHOP PEMBUATAN BLOG KONTAK SAYA DI :
085880878417 atau YM : arif_jic@yahoo.co.id

DOWNLOAD MATERI

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

 
Design by Gerai Blog | Support Design by Desaingratis - Group Design | GERAI BLOG