Senin, 09 Mei 2011

Jawara Desain Tingkat Asean by Sekolah Internet

Sudah banyak kita temui, dari tingkat dunia sampai tingkat daerah. Tapi kalau kompetisi skill? Jarang kita dengar ya. Padahal kompetisi skill tingkat dunia sendiri sudah ada dari sejak tahun 1940-an lo, namanya World Skill Competition, setara dengan olimpiade.

Di World Skill Competition, kemampuan atau skill yang dipertandingkan.
Awalnya kompetisi skill diadakan karena Direktur Jenderal OJE (Organisasi Pemuda Spanyol) Mr José Antonio Elola Olaso, melihat pekerja yang terampil sangat kurang ketika itu. Dia lalu menggagas mengadakan kompetisi untuk menunjukan kemampuan mereka dalam berkarya, terbukti kompetisi ini mampu memberi ide baru di dunia industri Spanyol ketika itu.

Saat ini sudah ada 45 kategori skill yang dipertandingkan di World Skill
Competition. Setiap masing-masing peserta berlomba untuk mendapatkan emas, perak dan perunggu.Medali yang didapat didasarkan penilaian atas
karya peserta. Jadi memungkinkan bila ada lebih dari satu peserta yang mendapatkan emas, perak maupun perunggu.

Selain World Skill Competition, ada juga ASEAN Skill Competition untuk negara di kawasan Asean. Terdapat 21 kategori skill yang dipertandingkan.
Meski jarang kita dengar, tapi sudah ada loh anak negeri yang bertanding
di ASEAN Skill Competition, maupun World Skill Competition.
Contohnya adalah Santo Unsri, mahasiswa Binus ini berjaya di ASEAN
Skill Competition 2010 Bangkok Thailand. Santo mendapat emas pada bidang design grafis.

Awalnya Santo tidak mengetahui kompetisi ini tingkat ASEAN, tapi Santo tetap antusias mengikuti setiap pelatihan panjang yang diberikan pihak kampus maupun pemerintah. Bayangkan saja, latihan yang diterima Santo lebih dari 8 bulan lo. Bukan cuma skill saja yang dilatih, tapi juga mentalnya. Nggak tanggung-tanggung latihan mentalnya ada yang seperti latihan militer.
Santo bilang sih, latihan tersebut sangat berguna sebagai persiapan selama kita bertanding di negeri orang, jadi nggak gugup dan takut lagi meski lawan hebat-hebat. Meski sempat jenuh dengan latihan yang panjang, tapi kerja keras mahasiswa design grafis visual (DKV) 2007 ini nggak sia-sia. Karyanya sempat dipuji juri karena penilaian objektifnya 100% benar.

Saat bertanding, Santo sempat dicurangi lawannya. File karya
desainnya sempat dirusak. Untungnya Santo masih memiliki file backup-annya. Nah, lo!

Gimana ceritanya bisa ikut Asean Skill Competition?
Awalnya saya ikut kompetisi itu cuma sekedar ingin ngetes kemampuan saya
dibidang design grafis. Jadi, saya ikut kompetisi di area kampus saya dulu, kebetulan dosen juga menganjurkan saya untuk ikut, karena usia saya memang memenuhi kriteria, yaitu dibawah 22 tahun.
Ternyata saya lolos kompetisi di kampus, kemudian saya ikut yang tingkat nasional.

Tahu kompetisi ini dari mana?
Saya tahu dari kampus dan dari website-nya, tapi awalnya saya tidak tahu itu kompetisi apa. Setelah itu di kelas, dosen saya menyuruh saya dan beberapa orang teman ikut.
Sebenarnya sih agak lucu juga, karena saya pikir yang disuruh dosen saya
hanya sekedar tugas, karena awalnya kami disuruh membuat portofolio, tapi ternyata itu dikirimkan untuk diseleksi.

Bagaimana sih tahapan kompetisi ini?
Untuk yang desain grafis, kami mengirimkan portofolio untuk diseleksi, ada tiga orang dari Binus yang lolos seleksi, saya salah satunya, karena portofolio saya dapat juara kedua.
Dari Binus, kami dibimbing Kementrian Tenaga Kerja dan Kementrian Pendidikan Nasional.
Tiga orang dari Binus dilatih dulu selama tiga bulan, untuk dilombakan
kembali dengan tiga orang pelajar.
Setelah itu dipilih tiga orang, kemudian kami dilatih lagi selama 8 bulan untuk dipersiapkan sebagai peserta ASEAN Skill Competition. Hanya dua dari tiga yang terpilih yang pergi ke Thailand, yang satu lagi hanya sebagai cadangan.

Latihan delapan bulan! Gimana rasanya?
Ada dua kali latihan militer, bentuknya outbond untuk melatih mental kami, latihan ini bertujuan agar kami tidak gugup saat kompetisi di Thailand.
Selain latihan mental kami juga dilatih skill, bentuknya latihan soal-soal desain grafis, bimbingan untuk menemukan ide dan memecahkan masalah, juga latihan menggunakan software.

Bagaimana suasana kompetisi di Thailand?
Kompetisinya selama tiga hari, bertanding dengan 12 peserta dari negara-Asia Tenggara. Waktu itu saya sempat down karena sempat dicurangi, file saya dirusak saat sedang makan siang.
Saya panik waktu itu, untungnya saya punya backup-nya. Saya pengen
marah sih waktu itu, tapi karena di negara orang, nggak enak juga kita
ribut-ribut!

Tantangan lain?
Dari segi mental, karena waktu untuk menyelesaikan soal-soal itu mepet
banget. Saya harus membuat poster, empat buah shortcard dan stencil dengan tema anak-anak korban perang dalam waktu hanya lima setengah jam dan harus menyerahkan hasilnya yang sudah di printout.

Bagaimana sistem penilaian di kompetisi ini?
Ada yang subjektif dan objektif. Untuk penilaian subjektif
berdasarkan voting para juri, berupa nilai rata-rata dari juri atas ide dari karya kami.
Untuk penilaian objektifnya dinilai dari karya kita apakah sudah memenuhi persyaratan yang tertulis disoal, misalnya ukuran posternya harus pas. Kebetulan saat penilaian objektif karya saya 100% benar. Sampai-sampai saat penilaian juri dari negara lain tanya saya sekolah dimana dan sekolah design grafis di Indonesia itu bagaimana?
Itu sih yang membuat saya bangga, ternyata kerja keras saya dinilai baik oleh orang luar.

Harapan ke depan?
Saya ingin sekolah desain lagi di Jepang, karena saya memang suka gaya
jepang yang out of the box. Selain itu saya sebenarnya masih ingin mengikuti kompetis, kalau bisa sampai ketingkat World Skill Competition.
Sebenarnya saya memenuhi syarat untuk ikut kompetisi pada 6 – 9
Oktober ini di London, tapi dari pemerintah Indonesia tidak mengizinkan
karena background saya bukan SMK.
Padahal nih, syarat untuk mengikuti World Skill Competition adalah mereka yang juara di ASEAN Skill Competition! (M-2)

Biodata
Nama : Santo Unsri
Kuliah : Desain Komunikasi Visual Universitas Bina Nusantara
Prestasi : Medali Emas Bidang Desain Grafis ASEAN Skill Competition 2010 Bangkok Thailand



http://www.mediaindonesia.com/

0 komentar:

Posting Komentar

KREARIFINDO Creative Solution

PhotobucketPhotobucket Photobucket
INILAH SEBAGIAN BISNIS ONLINE YANG SAYA KEMBANGKAN, BAGI ANDA YANG MEMBUTUHKAN : DESAIN GRAFIS, DESAIN PRESENTASI, DESAIN KREATIF, DESAIN MULTIMEDIA, DLL. ATAU TRAINING MULTIMEDIA PRESENTASI, WORKSHOP PEMBUATAN BLOG KONTAK SAYA DI :
085880878417 atau YM : arif_jic@yahoo.co.id

DOWNLOAD MATERI

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

 
Design by Gerai Blog | Support Design by Desaingratis - Group Design | GERAI BLOG