Selasa, 08 Maret 2011

PRESTASI ANAK BERBAKAT by "Sekolah Internet"

Indonesia adalah sebuah negara yang kaya bukan hanya sumber daya alamnya, tetapi sumber daya manusia patut dibanggakan. Mereka muncul di tengah kisru politik yang tidak berujung, akibatnya mereka jadi luput dari perhatian dan penghargaan. Negara selama ini relatif kurang menghargai prestasi putra bangsanya sendiri. Mereka sibuk mengurus kepentingannya, kekuasaan menjadi candu mereka sebagai alasan mengurus soal rakyat, persoalannya rakyat yang mana?. Coba kita simak, permintaan anak berbakat negeri ini, mereka tidak meminta sesuatu secara berlebihan, yang mereka meminta seperangkat alat sebagai sarana mengembangkan kreatifitasnya.

BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjanjikan hadiah khusus untuk lima anak berbakat di bidang teknologi informasi yang telah mempresentasikan temuan mereka di Institut Teknologi Bandung, Jumat (11/2/2011). Janji hadiah berupa laptop, buku, hingga server itu disampaikan Hatta saat bertemu kelima anak kreatif tersebut di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/2/2011).

Kelima anak tersebut adalah Arrival Dwi Sentosa (13), Taufik Aditya Utama (18), Muhammad Yahya Harlan (12) Fahma Waluya Rosmansyah (12), serta Hania Pracika Rosmansyah (6). Mereka tergabung dalam Kelas Juara Sekolah Komputer Anak Cinta Indonesia (SKACI) yang diadakan oleh STEI Institut Teknologi Bandung (ITB).

Taufik dan Arrival menciptakan program antivirus yang diberi nama Artav. Program antivirus yang namanya diambil dari nama kedua kakak-beradik ini tidak hanya mampu mendeteksi dan menghapus beragam virus, tetapi juga menawarkan fitur-fitur unik. Hingga saat ini Artav bisa mengatasi 1.031 jenis virus dan ratusan ribu varian lainnya.

"Kamu mau apa?" tanya Hatta kepada Taufik.

Taufik menuturkan, dirinya membutuhkan tambahan buku pemrograman.

"Akan tetapi, kakak saya memerlukan laptop baru, Pak," ujar Taufik, yang menjadi juru bicara kakaknya, Arrival.

Adapun Yahya memperkenalkan situs jejaring sosial buatannya, yakni SalingSapa.com. Media sosial mirip Facebook itu awalnya dibuat Yahya untuk kalangan keluarga.

Terkait dengan janji Menteri itu, Yahya meminta hadiah berupa server kepada Hatta. Server itu akan dia gunakan untuk mengembangkan kapasitas atau daya tampung situs ciptaannya. Sementara itu Fahma Waluya Rosmansyah dan Hania Pracika Rosmansyah masing-masing meminta laptop merek tertentu asal Amerika Serikat (AS).

Hatta mengatakan, keberadaan anak-anak berbakat tersebut adalah awal dari industri inovatif nasional. Pasalnya, kreativitas tidak ada batasnya. Kalaupun ada limitnya, itu adalah langit. Adapun uang ada batasannya.

"Meski berprestasi, mohon porsi waktu untuk sekolah tetap menjadi prioritas. Tetaplah memberikan kontribusi buat bangsa. Hanya yang terbaik yang dipilih bagi Indonesia yang kreatif," kata Hatta berpesan.


Liputan6.com, Ponorogo: Berkreasi dengan barang bekas bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai. Salah satunya hasil karya yang diciptakan para siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Qurrota Ayun, Kelurahan Nologaten, Ponorogo, Jawa Timur. Mereka membuat robot dari bahan stik es krim.

Meski terbuat dari stik es krim dan barang bekas lainnya, namun robot-robot tersebut cukup memiliki kemampuan yang luar biasa. Robot dibagi dalam dua kategori, yaitu sumo dan ketapel. Robot sumo merupakan robot aduan, sementara robot ketapel memiliki kemampuan melempar beban terjauh.

Tidak kurang dari 40 peserta ambil bagian dalam ajang cipta robot tersebut. Mereka merangkai lalu memamerkan keahlian robotnya. Tak ketinggalan murid perempuan pun ikut dalam kontes ini. Kontes ini sendiri digelar untuk melatih keterampilan anak didik. Selain itu sebagai ajang perkenalan teknologi pada anak usia dini.


Nah..! dua fenomena anak berbakat negeri ini, setidaknya menjadi renungan, betapa negeri ini belum bisa menghargai prestasi. Padahal kalau sebuah negara ingin maju dan bisa memimpin peradaban, harus memperioritaskan pengembangan dan pembangunan sumber daya manusia. Bagaimana mungkin negara ini bisa lebih maju, kalau urusan politik kekuasaan menjadi prioritas yang diurus. Semoga bangsa ini masih memiliki nurani, terutama penguasanya, agar memiliki kepedulian yang lebih kepada anak berbakat dan berprestasi.

0 komentar:

Posting Komentar

KREARIFINDO Creative Solution

PhotobucketPhotobucket Photobucket
INILAH SEBAGIAN BISNIS ONLINE YANG SAYA KEMBANGKAN, BAGI ANDA YANG MEMBUTUHKAN : DESAIN GRAFIS, DESAIN PRESENTASI, DESAIN KREATIF, DESAIN MULTIMEDIA, DLL. ATAU TRAINING MULTIMEDIA PRESENTASI, WORKSHOP PEMBUATAN BLOG KONTAK SAYA DI :
085880878417 atau YM : arif_jic@yahoo.co.id

DOWNLOAD MATERI

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

 
Design by Gerai Blog | Support Design by Desaingratis - Group Design | GERAI BLOG