Jet Li Ikut Mengembangkan Microblogging by "Sekolah Internet" ~ SEKOLAH INTERNET

1297767124165766589

Jet Li (Courtesy: asianoffbeat.com)

Banyak orang menganggap Cina sebagai tempat yang samasekali ‘tidak-ramah-internet’. Itu Dulu. Saat ini, bukan hanya internet yang berkembang, laporan terakhir mengatakan, setidaknya 125.2 juta orang di Cina, menggunakan layanan microblogging.

Kepolisian Cina pun tak ketinggalan, berpartisipasi di micro-blog mirip twitter sejak awal Januari 2011 ini, dalam satu bulan berhasil mengumpulkan ratusan ribu anggota.

Bertepatan dengan hari kasih sayang (valentine’s day) kemarin 14/02/2011, aktor laga kebanggan masyarakat Cina, Jet Li berkenan memberikan bantuan dana untuk mengembangkan sebuah micro-blog yang khusus membantu anak jalanan di Cina.

Jet Li (Courtesy: asianoffbeat.com)

Penataan Ulang Internet Di Cina

Menurut laporan terakhir dari people.com.cn (berbahasa Inggris), ada sekitar 450 juta (sepertiga dari jumlah penduduk) di Cina pengakses internet per November 2010. Di Beijing saja ada 11.6 juta pengguna. Peluang bisnis untuk pemain lokal maupun internasional sangat besar.

Rupanya, pemerintah Cina mengantisipasi pertumbuhan animo masyarakatnya dengan sangat baik, yaitu dengan memberi peluang sebesar-besarnya kepada pebisnis lokal untuk mengambil alih pasar dalam negeri.

Caranya? Di tahun 2008, pemerintah Cina menutup semua akses internet yang dioperasikan oleh penyedia swasta. Tujuannya jelas, memberi kesempatan pada developer lokal [Cina] untuk berbenah—menyiapkan jaringan dan aplikasi yang mampu bersaing dengan developer dan penyedia jasa layanan internet luar. Atau seidaknya, bisa memaksa pemain luar untuk bekerjasama dengan pemain lokal.

Hasilnya? Sangat ampuh. Akhir Desember 2010 lalu, pemerintah Cina resmi melarang pengguna VoIP, Skype. Dan itu memaksa pihak Skype.com bekerjasama dengan Tom [skype-nya orang Cina] yang baru saja diluncurkan, sehingga sejak saat itu setiap akses ke skype.com dialihkan ke skype.tom.com.

Courtesy: Skype.tom.com

Sebelumnya (2009), PayPal juga berhasil dipaksa bekerjasama dengan penyelenggara di Chongqing untuk clearing transaksi e-commerce dengan penghasilan tak kurang dari $151 milyar untuk tahun 2010.

Bukan hanya itu gebrakan pemerintah Cina untuk mengatur ulang tata kelola internet di daratan yang dijuluki negeri tirai bambu ini. Pemerintah Cina bahkan telah membuat proses registrasi pernikahan secara online, dan menampilkan data base orang yang sudah menikah juga secara online. Cara ini diharapkan dapat menekan angka poligami—seseorang bisa mengguat pasangannya yang hendak menikah lagi, dengan menggunakan data base online sebagai rujukan.

Di microblogging, Cina juga mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Mengikuti langkah sukses Renren yang diselenggarakan oleh pihak swasta, pemerintah Cina pun tidak mau ketinggalan.

Twitter-nya Polisi Cina: Menyampaikan Keprihatinan Dalam 140 Karakter

Ya. Awal Januari 2011, Xinhua merislis berita tentang partisipasi kepolisian cina di dunia micro-blog “Fanfou” dikelola oleh pemerintah Cina untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka antara masyarakat dengan kepolisian Cina yang selama ini sering dikeluhkan bertindak diluar perikemanusiaan.

Menyampaikan Keprihatinan Dalam 140 karakter ala kepolisian Cina (screenshot oleh: Gusti)

“Kita perlu memperbaiki citra kepolisian sekaligus memberi kesempatan kepada masayarakat untuk ikut mengawasi kinerja polisi”, kata Liu Bo (seorang manajer micro-blog di provinsi Guangdong) seperti dikutip oleh Xinhua.

Hanya dalam waktu satu bulan, fanfou yang berslogan “Beijing yang aman” berhasil menjaring lebih dari 330,000 anggota.

“Kami menggunakan media micro-blog untuk: menangani situasi darurat, menampung keluhan masyarakat, dan memberikan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap potensi kejahatan dengan modus terkini” ucap Zhao Feng (manajer akun Fanfou.)

“Kami harus mampu menggunakan micro-blog untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat, untuk mendengarkan kritik, sebagai masukan agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik”, menteri Keamanan Publik, Meng Jianzhu menjelaskan kepada Xinhua.

Bagaimana dengan kepolisian RI? Berani ber-micro-blog?

Jet Li Menyediakan Bantuan Dana Untuk Micro-blog

Masyarakat Cina baru saja disuguhi bagimana gesitnya kepolisian Cina dalam menghadapi kriminalitas pekan-pekan kemarin—termasuk kejahatan di dunia internet dan perdagangan manusia (human trafficking).

Sebuah micro-blog “Photo Jalanan Untuk Menyelamatkan Anak Jalanan” telah berhasil mempertemukan banyak anak-malang (jalanan) dengan orang tuanya dengan cara menghimbau masyarakat agar mmengambil photo setiap anak jalanan yang mereka temui lalu mempostingnya di micro-blog tersebut, tentunya dengan disertai keterangan.

Sumber gambar: wantchinatimes.com

Bertepatan dengan hari kasih sayang (valentine’s day) kemarin 14/02/2011. aktor laga Jet Li memberikan bantuan dana untuk mengembangkan situs micro-blog tersebut.

“Kami tidak pernah menyangka micro-blog ini akan menjadi alat kampanye yang berpengaruh. Sekarang kami yakin akan keampuhan micro-blog di masayarakt moderen, dan kami berencana akan terus mengembangkannya untuk skala yang lebih besar”, ucap pendiri micro-blog ini, Yu Jianrong, yang ternyata seorang aktifis dan professor dari Rural Development Institute of the China Academy of Social Sciences.

Berkolaborasi dengan One Foundation, Yu Jianrong berencana untuk tidak hanya sekedar mempertemukan anak jalanan dengan orang tuanya, melainkan juga menyediakan santunan dana agar mereka bisa bersekolah.

Melihat respon positif aktor laga Jet Li, membuat Yu dan mitranya semakin bersemangat untuk mengundang pemerintah Cina, aktifis, kaum jetset dan orang berduit lainnya untuk ikut serta mengembangkan micro-blog ini.

Micro-blog milik Yu Jianrong yang kini memiliki 218,000 member dengan 3,000 photo anak jalanan, memperoleh dukungan penuh dari micro-blog Fanfou milik kepolisian Cina. Setiap photo yang di posting di micro-blog-nya Yu langsung ditibdaklanjuti oleh kepolisian, bahkan melalui Fanfou (micro-blog polisi) tak segan-segan membagikan photo-photo micro-blog Yu kepada semua member dengan disertai kalimat “photo-photo ini banyak membantu kepolisian menyelamatkan anak-anak jalanan.”

Ada dua pelajaran yang bisa kita petik dari sini:

Pertama, kiranya pemerintah dan para pemilik modal di Indonesia perlu mencontoh apa yang dilakukan oleh pemerintah cina dalam memberdayakan pelaku bisnis internet lokal—termasuk micro-blog yang bermuatan lokal.

Kedua, sudah saatnya POLRI menggunakan teknologi microblogging untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka dengan masyarakat yang jumlahnya tidak terpaut jauh dari penduduk Cina. Jika kepolisian Cina bisa, mengapa POLRI tidak bisa? Saya yakin pasti bisa, asalkan ada kemauan.

Semoga.

http://media.kompasiana.com/new-media/2011/02/15/jet-li-ikut-mengembangkan-microblogging-di-cina-polri-perlu-belajar/