Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tak jarang perusahaan besar seperti Google, Zynga, Samsung, dll menerapkan CSR (Corporate Social Responsibility).
Jika Sebagai contoh, sebelumnya mesin pencari (search engine)
terpopuler di dunia, Google, telah menginvestasikan 'sedikit' keuntungan
perusahaannya untuk pembangkit tenaga surya terbesar di dunia. Tidak
hanya Google, perusahaan game terpopuler di facebook, Zynga, menyumbang 3
organisasi nonprofitnya untuk aksi kemanusiaan.
Mengikuti jejak perusahaan diatas, kali ini perusahaan yang dikenal dengan smartphone Androidnya, Samsung, telah meluncurkan sekolah internet bertenaga surya (Solar Powered Internet School). Sekolah internet bertenaga surya
pertama didunia yang berlokasi di Samsung Engineering Academy di
Boksburg, Afrika Selatan ini dilakukan dalam sebuah langkah amal untuk
membantu generasi masa depan di negara tersebut.
Sekolah internet bertenaga surya
ini memiliki sebuah kelas mobile dan independent yang didukung tenaga
surya secara eksklusif. Masing-masing ruang kelas yang nyaman dapat
menampung hingga 21 siswa dan memiliki 50 papan tulis elektronik, serta
berbagai perangkat lain seperti notebook
dan netbook Samsung serta Galaxy yang telah dioptimalkan untuk
digunakan dalam lingkungan bertenaga surya. Sekolah ini juga dilengkapi
dengan lemari es hemat energi, file server, router, Uninterrupted Power Supply, video
camera, dan WiFi camera. Semua ini dirancang untuk berkomunikasi
melalui 3G. Server juga berisi kurikulum sekolah Afrika Selatan yang
lengkap dan dapat digunakan untuk mengajar anak-anak di kelas apapun
serta untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan serta konektivitas di
seluruh Afrika.
Sekolah internet bertenaga surya
ini hanya membutuhkan tenaga matahari untuk bekerja. Selain itu,
dengan dukungan internet yang dapat digunakan di daerah pedesaan
terpencil, Sekolah internet bertenaga surya ini memiliki akses terbatas
dan tanpa listrik.
Uniknya, di sekolah bertenaga
surya ini, para murid akan mendapatkan pengalaman belajar yang bertempat
didalam sebuah container yang memiliki panjang 40 kaki, yang
membuatnya mudah diangkut melalui truk ke daerah-daerah terpencil.
Sekolah internet bertenaga surya dibangun untuk menahan kondisi cuaca
yang keras, transportasi jarak jauh dan solar panel yang dapat dilipat dengan simpanan energi yang cukup hingga 9 jam per hari dan 1,5 hari tanpa sinar matahari sama sekali.
Sumber : http://www.priagoenks.com/
0 komentar:
Posting Komentar