Sobat Sekolnet (Sekolah Internet), kehidupan senantiasa menyajikan 2 menu yang saling berlawanan, menu itu bisa membuat kita sehat dan kuat, tapi juga sebaliknya membuat kita lemah dan tidak berdaya. Menu itu adalah kesulitan dan kesenangan. Setiap kita boleh memilih nya dan diberikan kebebasan. Persoalannya, pilihan itu punya akibat dalam jangka pendek dan panjang.
Sobat Sekolnet (Sekolah Internet), kehidupan ini memberikan ruang pilihan kepada kita dalam mengambil peran yang tersedia. Pilihan itulah yang pada akhirnya mengantarkan kita dan membentuk sikap prilaku kita. Kalau pilihan diawal sudah keliru, maka akibat yang diterima di masa yang akan datang adalah sebuah penderitaan. Dan sebaliknya kalau pilihan itu tepat maka kebahagiaan yang akan menyambut kehidupan kita. Nah, untuk bisa tepat menentukan pilihan dalam kesempatan ini kita akan mengkaji makna sebuah kehidupan, agar kita tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan dan berada dalam koridor yang tepat.
Nama : Oscar Pistorius
Nama julukan : The Blade Runner
Negara : Afrika Selatan
Rekor dunia kecepatan 100 m sprint : 10.91 detik.
(Rekor dunia pelari normal, Usain Bolt : 9.58 detik).
Rekor dunia kecepatan 200 m : 19.30 detik.
Rekor dunia kecepatan 400 m : 46.25 detik.
Negara : Afrika Selatan
Rekor dunia kecepatan 100 m sprint : 10.91 detik.
(Rekor dunia pelari normal, Usain Bolt : 9.58 detik).
Rekor dunia kecepatan 200 m : 19.30 detik.
Rekor dunia kecepatan 400 m : 46.25 detik.
Penunjang kaki : specialized carbon-fiber Cheetah Flex-Foot, kaki prostetik dari material karbon fiber.
Kita menjadi orang baik dan berharap semua orang akan baik kepada kita. Kita berjuang mencari kesuksesan, prestasi diatas orang lain, dan berharap orang lain menghormati kita.
Kita mau menjadi orang kaya-raya, dengan harta berlimpah, berharap bisa membeli sedikit kebahagiaan dan mengenyahkan semua masalah dengannya. Kita membeli barang-barang mahal, baju bagus, mobil yang lebih mahal, rumah megah, atau sekedar ponsel terbaru, laptop, sehingga orang lain tidak akan pernah merendahkan kita. Kita ingin menjadi raja, mempunyai status terhormat, terkenal, membuat orang lain menghormat-hormati kita. Tapi seperti Anda lihat, hidup mereka mungkin lebih berat dari kita.
Manusia sangat kompleks, dunia sangat kompleks, and maybe the world is just a series of great chaos anyway. And we are mere human, dengan segala kekurangan dan kealpaannya. Kita bisa berusaha menjadi manusia yang baik, tapi siapa yang mampu mengendalikan dunia? Tapi mungkin itu sejatinya bukan masalah yang ‘besar-besar amat’.
Ketidakbahagiaan pastinya bisa dikurangi. Tuhan itu maha mengasihi manusia. Dan kalau dipikirkan, mungkin masalah kita adalah akibat perbuatan kita sendiri. Tapi kekurangan pun bisa diperbaiki, Tuhan, yang maha pengasih, telah memberikan kita pikiran, dan hati. Manusia bisa berubah, dan bisa lebih bahagia.
Manusia bisa mendapatkan cinta, dan bisa mendapatkan lebih banyak cinta. Cinta dari teman, sahabat, orangtua, pasangan hidup kita. Cinta membuat kebahagiaan berlipat ganda, dan kesedihan kita berkurang, bahkan hilang. Tapi cinta manusia juga tidak selalu sempurna. Kadang, tapi tidak selalu, cinta mengkhianati kita. Tapi kita bisa belajar, bisa bersabar, bisa selalu menjaga hati. Dan, nikmati saja hidup ini.
Dan akhirnya, hanya akan ada satu kepastian cinta. Cinta kepada Tuhan, cinta dari Tuhan. Tuhan adalah cinta yang pasti, yang saat kita mempersembahkan cinta kita, Dia akan membalasnya lebih besar. Yang saat kita membutuhkannya, Dia pasti akan selalu ada. Kadang kita tidak langsung melihatnya, tapi mungkin ada caranya mendengar bisikan lembut Tuhan, kita hanya perlu mempelajarinya, makin mendekatkan diri pada-Nya, mendengarkan-Nya dengan hati yang pasrah, bukan hanya dengan tubuh kita. Seandainya hidup dan pikiran kita bisa begitu ‘terjerat’ dalam cinta kasih Tuhan yang damai dan sejuk, daripada dalam segala masalah dan luka hati kita.
Seandainya kita bisa merasakan kebahagiaan-kebahagiaan yang menyejukkan setiap kali kita berjumpa Tuhan. Dan seandainya kita bisa melihat masalah hanya sebagai ujian-ujian kecil dari hidup kita yang singkat. Dan maka kebahagiaan sejati akan perlahan menjemput kita. Dan ingatlah hidup itu memang begitu singkat, dan ujungnya hanya satu, kembali kepada cinta-Nya, di surga.
0 komentar:
Posting Komentar